Palembang, Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) gelar sidang khusus senat terbuka dengan agenda tunggal, wisuda ke-40, Program Diploma Tiga (D3), Sarjana Terapan Magister Terapan, yang di Main Dining Hall Jakabaring Spory City (JSC), Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan.
Pelaksanaan wisuda tersebut dibagi 2 (dua) sesi yaitu sesi pertama, sabtu (14/9/2024) dan sesi kedua, Minggu (15/9/2024), yang dihadiri Pj Gubernur Sumsel diwakili Asisten II Pemprov Sumsel Basyaruddin Akhmad.
Plt Direktur Polsri, Beny Bandanadjaja melalui Wakil Direktur I, Carlos RS mengatakan bahwa wisuda ke-40, Polsri mewisuda sebanyak 2588 lulusan, terdiri dari Program D3 sebanyak 1599 orang, Sarjana Terapan 973 orang dan Magister Terapan sebanyak 16 orang.
Dengan demikian dari sejak wisuda ke-1 sampai saat ini ke-40, Polsri telah menyumbangkan sebanyak 41.678 orang untuk bangsa dan negara tercinta ini.
“Kepada para wisudawan dan wisudawati yang saya banggakan, selamat atas pencapaian yang luar biasa ini, dimana wisuda hari ini menandai akhir dari sebuah perjalanan akademik dan awal dari babak baru dalam kehidupan profesional dan pribadi masing-masing,” ucapnya.
Carlos mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Dosen yang saat ini berjumlah 601 orang (diantaranya terdapat 3 guru besar) dan 191 tenaga kependidikan, atas kerja keras dan kerjasamanya yang terjalin dalam melaksanakan tugas dan mendidik mahasiswa, sehingga mereka berhasil menyelesaikan studinya hingga mengikuti wisuda hari ini.
“Semua ini tidak akan mungkin, tanpa dukungan, kerjasama dan kepercayaan semua pihak yang terlibat dalam komunitas pendidikan di Polsri,” ujarnya.
Ia menyampaikan Plt Direktur Polsri juga mengucapkan selamat kepada para orang tua, yang bangga atas keberhasilan anak-anaknya yang telah meraih gelar hari ini.
“Dibalik kesuksesan para wisudawan wisudawati, ada dukungan besar peranan penting orang tua yang telah membimbing dan mendukung serta menyemangati mereka selama masa pendidikan baik dukungan emosional hingga finansial,” bebernya.
Terkait dengan upaya peningkatan kualitas pembelajaran, Carlos mengungkapkan bahwa Polsri telah mengadopsi pendekatan pembelajaran berbasis produksi dan jasa yang sesuai dengan standar prosedur industri.
“Dalam hal ini kami menerapkannya dilingkungan yang menyerupai dunia industri melalui pembagunan kampus teaching factory di kampus keramasan,” ujarnya
Lebih lanjut Carlos mengapresiasi dan berikan penghargaan yang sangat mendalam kepada para mitra industri yang telah memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswanya dengan membuka pintu untuk menjalani kegiatan magang sehingga membantu mereka memahami dunia industri secara praktis.
“Dengan kerjasama dan dukungan yang berkelanjutan dari pihak industri, kami yakin bahwa Polsri akan terus berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan industri,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan bahwa di era revolusi industri 4.0 saat ini, konsep Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka telah menjadi pilar utama dalam pendidikan Indonesia. Kampus Merdeka adalah visi besar yang mendorong pendidikan yang lebih bermakna, relevan, dan sesuai dengan tuntutan zaman.
“Oleh karena itu menjadi lulusan perguruan tinggi bukanlah akhir dari perjalanan pembelajaran kita, melainkan awal dari semangat Merdeka Belajar yang akan membentuk karakter kita. Merdeka Belajar adalah konsep yang sangat penting, yang mengingatkan kita untuk selalu bersemangat dalam menjalani proses belajar sepanjang hidup,” tambah Carlos.
Sementara Asisten II Pemprov Sumsel, Basyaruddin Akhmad mewakili Pj Gubernur Sumsel mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Polsri yang terus melahirkan para wisudawan dan wisudawati yang akan berkontribusi kepada bangsa dan negara Indonesia.
“Semoga para lulusan Polsri dapat turut berkontribusi membangun Indonesia khususnya Provinsi Sumatera Selatan. Selamat dan sukses kepada wisudawan wisudawati, terus tingkatkan ilmu dan terus berkarya untuk bangsa dan negara Indonesia,” pungkas Basyaruddin.